div.TabView div.Tabs { height: 24px; overflow: hidden; } div.TabView div.Tabs a { float: left; display: block; width: 90px; /* Lebar Menu Utama Atas */ text-align: center; height: 24px; /* Tinggi Menu Utama Atas */ padding-top: 3px; vertical-align: middle; border: 1px solid #000; /*#58FAF4 */ border-bottom-width: 0; text-decoration: none; font-family: "Times New Roman", Serif; /* Font Menu Utama Atas */ font-weight: 900; color: #000; /* #58FAF4 */ } div.TabView div.Tabs a:hover, div.TabView div.Tabs a.Active { background-color: #FF9900; /* #58FAF4*/ } div.TabView div.Pages { clear: both; border: 1px solid #6E6E6E; /* #58FAF4 */ overflow: hidden; background-color: #FF9900; /* #58FAF4*/ } div.TabView div.Pages div.Page { height: 100%; padding: 0px; overflow: hidden; } div.TabView div.Pages div.Page div.Pad { padding: 3px 5px; }

Kamis, 04 Agustus 2011

Sosio Visi Ambisi

Tulisan ini mewakili pribadi diyakini mewakili semua orang yang sekarakter, orang-orang yang luka dalam pencapaian visi, tatacara berkehidupan, Setting Ritme cita-cita. Aku adalah penokohan, Aku Adalah Pinjam Istilah, Aku adalah satu kata yang mempunyai satu makna.

Dibekali ambisi dan pemikiran yang kuanggap gemilang menurut subjektifku, aku mempunyai keinginan keras untuk pencapaian kegemilanggan dalam hal-ikhwal perekonomian, ide-ide hebat setiap detik mengalir deras disetiap tempat dan suasana baru timbul secara spontan fantasi-fantasi tentang usaha, tentang penguasaan tentang monopoli, Aku adalah manusia yang sangat ambisius,  saat aku berusia17 tahun aku berambisi untuk mengaplingi bukit barisan yang akan ku sertifikasi atas nama ku, bermodalkan selembar kertas sudah ku sket great planning penguasaan pundi-pundi penguasaan terhadap lahan, berawal dari 5 hektare kebun akan kukuasai sepanjang bukit barisan di lintang dalam waktu lima tahun. Pada Saat Yang bersamaan aku mulai belajar analisa proses distribusi dan produksi, mempelajari geliat distribusi yang merugikan Pemain kecil, aku mulai memahami sket-sket feodalisme, dan bahwa kita berada di kasta yang sangat rendah,

Sekarang aku bukan apa-apa aku seekor mahluk yang menyedihkan, yang bahkan hanya punya ide satu bulan sekali, bahkan satu tahun sekali acap terhenti pada kebinggunggan akan cita-cita dan tujuan hidup, mahluk hampa tanpa kegairahan optimisme yang meledak-ledak, dulu aku sangat yakin mampu mengkondisikan, mengkoordinir, sangat percaya diri, punya daya pukau, soratan mata yang tajam, seekor manusia yang punya sejuta ide hebat namun tak pernah tereaslisasi anda tau jadi apa ?, jadi sewujud mahluk yang hampir gila, yang tak mampu berpikir keras yang tak mampu mengatur diri sekedar untuk bangun pagi

Tuhan Pintaku di bulan suci ini kembalikan ide-ide gila, gerakan-gerakan penuh optimisme, daya pukau yang hebat sorot mata yang tajam dan kemampuan meyakinkan orang lain, dan yang paling penting yang sangat aku butuhkan adalah keberuntunggan. Tuhan hamba tak seharusnya begini, Hamba tak mau begini dalam hidup yang cuman sekali, Hamba ingin membuat sejarah bukan bagian dari sejarah.

Aku tak mau hanya menjadi sekedar penonton, aku tak mau cuman bisa bicara, aku ingin berbuat Ya Rabb Tolong aku, Kembalikan aku pada visi kenapa aku harus turun ke bumi, aku tidak mau terkontaminasi, aku tak mau menjadi pemalas begini, izinkan aku melesat jauh ke angkasa

Miracle adalah kata kunci, yang aku butuhkan adalah keajaiban untuk melesat bukan hanya sekedar melompat,

Be continue