div.TabView div.Tabs { height: 24px; overflow: hidden; } div.TabView div.Tabs a { float: left; display: block; width: 90px; /* Lebar Menu Utama Atas */ text-align: center; height: 24px; /* Tinggi Menu Utama Atas */ padding-top: 3px; vertical-align: middle; border: 1px solid #000; /*#58FAF4 */ border-bottom-width: 0; text-decoration: none; font-family: "Times New Roman", Serif; /* Font Menu Utama Atas */ font-weight: 900; color: #000; /* #58FAF4 */ } div.TabView div.Tabs a:hover, div.TabView div.Tabs a.Active { background-color: #FF9900; /* #58FAF4*/ } div.TabView div.Pages { clear: both; border: 1px solid #6E6E6E; /* #58FAF4 */ overflow: hidden; background-color: #FF9900; /* #58FAF4*/ } div.TabView div.Pages div.Page { height: 100%; padding: 0px; overflow: hidden; } div.TabView div.Pages div.Page div.Pad { padding: 3px 5px; }

Selasa, 21 Juni 2011

Menanggapi Hiruk Pikuk Dunia

Hiruk-pikuk Dunia, Berseliweran, melaju, menurun, stag, mendaki, down, over up, over confidence, Luka, Penghianatan, Hopeless, Tak berdaya, Ketakutan terhadap rasa lapar, Intimidasi dari kekuatan lain, pembunuhan pola pikir, Kedengkian, Kejahatan Hati, penaklukan diri.

Hidup ini adalah visi dan menuruti kata hati, bukan menyerahkan diri kepada sesuatu yang berlaku umum tetapi tidak benar. seharusnya semua itu adalah pembesar bagi kualitas hidup kita menuju kemenagan gilang-gemilang, karena itulah nilai dari suksesi hidup dan jawaban pertanyaan kenapa kita musti di ciptakan, karena hidup adalah adu strategi demi mempertahankan Pemahaman, Pemahaman sebagai Individualiser, kolektifiser, Idealis atau naturalis, dan atau bukan keduanya, setelah Proses Pemahaman yang hebat menuju manusia berbobot hebat, bagai kan mesin bagi Pahamnya.

hidup ini kadang harus menukik di turunan sempit, survival di sudut kecil, melaju di jalan berbatu, mendaki di jalan terjal, tapi percayalah ini sangat indah, itulah kenapa ALI RA berkata Mana, Mana Lagi Tantangan hidup ini Ya Rabb
 
Kejahatan terbesar adalah Pembunuhan Pola Pikir, luar biasa, ketika setiap rongga kepala isinya sampah, setiap ruang dada isinya kotoran, setiap desahan nafas adalah penggacungan diri terhadap sesuatu yang kita tidak tau, Mau Tetapi tidak tau, Tidak mau terhadap apa yang mereka tidak tau, Oh alangkah malangnya kondisi saat ini, kita terlahir oleh gilasan zaman, korban dari kepengecutan terhadap rasa takut, kita semua bocah setengah edan yang bernilai desingan angin,


Tak Lebih dari ikan kaleng santapan orang lain.